Oleh: Irwan Dwi Kustanto
Putri, Selamat ulang tahun
Ini kubawa ilalang untukmu
Kubungkus rapih dengan daun teratai danau biru
Kuharap engkau bahagia menerimanya
Sepertiku bahagia saat mencari
Mencari warna yang membiasi tepian antara kau dan aku
Putri, hari ini aku ingin memberi
Menumpahkan semua yang aku punya
Seperti jejak pengembara digurun pasir saat badai tiba
Tak ada yang tersisa, kecuali harap
Tak lagi air mata jatuh karena ketiadaanku menghadirkan bunga
Putri, kadang aku lupa
Menciumimu entah mengapa
Namun, kutahu, begitu saatmu tersenyum, aku merasa tak punya
Setelah berjalan bertahun-tahun dimatamu
Malam ini, aku ingin menapaki guratanku kembali
Walau garis-garisnya terlalu samar untuk dirasa
Yakinku, semua gubah irama kita, engkaulah ritmenya
Aku mendengar disela-sela rambutmu yang terderai
Sebuah nada menghanyutkan malam
Bahkan ilalang itu, tak sempat termenung akan nasibnya
Putri, Mendapatkanmu dihatiku, surga menjadi nafas
Dan aku hilang diantara semua senandung terataimu
Biarkan aku mencintaimu
Selamat ulang tahun, bahagialah atas kesederhanaan ini
Semoga engkau menjadi pelangi saat hujan mereda
Meronakan bias-bias warna dan hasrat
Lalu kembali meninggalkan kenangan
Untukku sekedar hadir
Bagiku itu kesempurnaan hidup
Dan engkaulah yang mengisinya
* Puisi ini dihadiahkan untuk kekasihku yang berulang tahun tanggal 16 mei, dan diletakkan pada bantal tidurnya pada tengah malam menjelang pukul 1 dini hari, dan ketika dia terbangun, segera sajak ini menjelma dan mengetuk-ngetuk pintu hatinya, Selamat Ulang Tahun Sayang !!
Abstrak

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar