Oleh: Siti Atmamiah
Mataku yang luka
Rindukan nyanyian fajar
Bumi terasa hangat
Bagiku matahari adalah legenda
Meski sengatnya begitu terasa
Adakah yang lebih indah dari suaramu ?
Abstrak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"Angin Pun Berbisik" adalah kumpulan puisi karya Irwan Dwi Kustanto dan keluarga, yang sebagian hasil penjualannya didedikasikan bagi pendanaan program Seribu Buku Untuk Tunanetra Yayasan Mitra Netra
Menu
- Album Photo (1)
- Berita (12)
- Profil Saya (1)
- Puisi Atmamiah (27)
- Puisi Irwan (71)
- Puisi Zeffa (24)
- Resensi Buku (1)
- Siaran Pers (11)
- Video (7)
Daftar Blog Tunanetra
Arsip Blog
-
▼
2009
(103)
-
▼
Januari
(46)
- CEMBURU PADA MATAHARI
- MATA
- JANGAN LEPASKAN JEMARIMU
- CINTAKU
- KEPADA MIA
- MENITI HATI
- PESAN SINGKAT (SMS)
- PULANG
- REMBULAN CINTA
- REMBULAN CINTA 2
- ILALANG
- KERINDUAN YANG MEMBATU
- SAJAK MALAM PERTAMA
- SANTIKA
- SELAMAT ULANG TAHUN
- TELAGA BELAKANG RUMAH
- UNTUK PUTRI BERGAUN HITAM
- GUBAH
- IBU
- IBU 2
- JAKARTA
- JATUH CINTA
- KEMBANG TURI
- KENANGAN
- KEPADA ADAM
- DALAM SENJA
- DI STASIUN
- DI JALAN DESA ITU
- DI UJUNG JALAN
- DUA HATI
- KELINCI DAN PUTRI BUNGSUKU
- DOA UNTUK ZELLA
- DONGENG
- BULAN
- SURAT KEPADA ZEFFA 1
- SURAT KEPADA ZEFFA 2
- SURAT KEPADA ZEFFA 3
- TITIPAN BUAT ANGGER
- CERMIN
- CINTA KITA
- DAUN BAMBU KERING
- DI DEPAN PINTU
- HENING
- KEPAK
- KERANDA ITU
- LANGKAH SERIBU BINTANG
-
▼
Januari
(46)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar