Abstrak

Abstrak

Selasa, Januari 20, 2009

KEMBANG TURI

Oleh: Siti Atmamiah

Sementara pohon turi merapat
Daun dan bunganya menyentuh
Butiran angin yang hendak bersembunyi
Manisku, ini bukan rumah atau beranda
Melainkan setumpuk batu bata yang gelisah
Raut wajahmu memancarkan cahaya
Matamu matahari sore
Begitu engkau berkata-kata
Bunga turi tak pernah lupa meninggalkan aromanya
Takkan ada beda
Batu-batu ataupun rumah kaca
Bila hadirmu ada
Kutahu cinta cukuplah memejamkan mata

Tidak ada komentar: