Oleh: Irwan Dwi Kustanto
Di jalan desa itu
Kita mematung, senyap diantara ilalang
Dua langkah lagi sungai menggeliat
Ada rahasia yang mengalir
Tapi kita tetap membeku, mengeras dan bisu
Kita hanya memegang tangan dan menutup jemari
Nampaknya kita harus mengusung zaman untuk dihanyutkan
Pada sungai
Pada angin
Dan pada jalan desa itu
Abstrak

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar