Oleh: Irwan Dwi Kustanto
1 Januari 2007
Semerbak mawar
Tak terurai walau merah kelopaknya menggema
Tak terserap walau wanginya menebar
Rinduku kepadamu:Kilau embun pagi
Ditaburkannya bisik semerbak mawar
Pada gema tetesnya
Yang bergulir memasuki hari
Rinduku padamu:Desiran angin
Diletakkannya galau wangi mawar
Pada risau hembusnya
Yang malu-malu itu
Untuk menawarkan cinta
Pada sang waktu yang tak pernah sabar menunggu
Abstrak

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar