Abstrak

Abstrak

Rabu, Desember 24, 2008

LUKA SEORANG LELAKI

Oleh: Irwan Dwi Kustanto

Luka seorang lelaki adalah embun pagi
Yang sunyinya melengking
Menguap tertusuk matahari
Punah

Luka seorang lelaki adalah gerimis siang hari
Yang rintiknya menggigil
Melepaskan debu dari ikatan kemarau
Hilang

Luka seorang lelaki adalah senja
Yang temaramnya menjerit lirih
Menyembunyikan lekas-lekas rindunya
Pada jarak
Pada waktu
Dan pada kegelisahan memasuki malam
Gelap

Luka seorang lelaki adalah rembulan
Yang purnamanya gelisah
Meredup
Menyembunyikan wajahnya pada awan
Merintih lirih
Senyap
Mengapa?
Yah, karena sepi memanggil
Karena rindu menderu
Dan karena cinta melanda

Tidak ada komentar: