Abstrak

Abstrak

Senin, Juni 29, 2009

Review Album: Musikalisasi Puisi 'Angin pun Berbisik'

HTML clipboard

24 December 2008

Musikalisasi Puisi 'Angin Pun Berbisik'
Genre: Pop Ballad
Produser: Rhesa Aditya & Endah Widiastuti
Label: indie
Rilis: Agustus 2008

Acungan jempol patut dilayangkan kepada duet maut Rhesa Aditya dan Endah Widiastuti karena telah berhasil memproduseri sebuah album keroyokan yang istimewa bersama para seniman dengan berbagai bidang yang berbeda. Ada penyair, aktris, model, hingga tentu saja musisi. Istimewa karena selain anda dapat mendengar sumbangsih suara Cornelia Agatha, Maudy Koesnaedi, dan musisi lainnya, anda juga dapat mendengar nyanyian teman kita, Andre Harihandoyo, dalam bahasa Indonesia. Ada banyak alasan mengapa anda harus membeli album yang diberi judul
Angin Pun Berbisik.

Meski bukan urutan, namun alasan pertama yang patut anda ketahui yaitu hasil penjualan album ini 100% akan disumbangkan untuk
'Gerakan 1000 Buku untuk Tuna Netra' . Kalau anda sering nonton acara Kick Andy, tampaknya anda tidak akan terlalu asing dengan eksistensi album ini karena sejumlah pihak yang terlibat didalam album ini pernah tampil juga di acara tersebut. Alasan kedua, ada banyak musisi bertalenta disini yang ikut melakukan tindakan nyata dalam program kemanusiaan.

Alasan ketiga, syair-syair lagu disini semuanya merupakan kumpulan karya puisi dari penyandang tuna netra. Alasan ke empat, artis-artis yang menyumbangkan bakatnya dalam album ini tidak ada yang dibayar sepeserpun. Semua menyumbang kemampuan dengan niat yang tulus dan ikhlas.
Puisi-puisi yang dihadirkan dalam album ini adalah puisi pilihan dari buku antalogi puisi "Angin pun Berbisik". Karya Irwan Dwi Kustanto, Siti Atmamiah dan Zeffa. Pak Irwan adalah seorang tuna netra, sedangkan Ibu Siti dan Zeffa adalah istri dan anaknya yang bermata awas. Hal yang paling menonjol dari album ini mungkin terdapat pada liriknya. Kumpulan puisi-puisi disini kebanyakan bercerita tentang hal-hal yang sosialis.

Untuk sebuah album yang istimewa, pantas kalau dibuka oleh gitaris, penyanyi, sekaligus composer muda berbakat Andre Harihandoyo. Jika pada album yang ia rilis sebagai solo player maupun bersama Sonic People selalu ia menggunakan bahasa Inggris, kali ini ia membawakan musik dengan syair bahasa Indonesia. Warna blues masih tetap menjadi ciri khasnya dalam bermusik, termasuk ketika menambahkan kata 'Baby' dalam salah satu bait. Tidak tahu apakah dalam syair puisi aslinya juga menggunakan kata itu atau karena terpeleset oleh soul musik blues yang ia mainkan?

Selanjutnya tampil duo musisi yang sangat luar biasa kontribusinya dalam membantu masyarakat lewat musik, Endah n' Rhesa. Mereka membawakan puisi berjudul Pasar yang diiringi dengan musik ciptaan mereka. Hanya sangat disayangkan, untuk lagu secatchy ini durasinya terlalu sebentar.
Hadir pula vocalis band Tiket, Christian, namun kali ini ia tidak akan membawakan hits 'Hanya Kamu yang bisa' melainkan menyanyikan puisi yang berjudul Jakarta. Nino dari grup trio RAN yang berduet dengan Raisa menampilkan warna musik seperti yang biasa diperdengarkan oleh band-band indie seperti Ten 2 Five. OK, tidak setiap track akan dijabarkan secara panjang lebar, namun secara garis besar jika anda ingin mendengar puisi dengan pendekatan lagu, album ini memenuhi kriteria tersebut. Beberapa track turut menampilkan pembacaan puisi di sejumlah part lagu. Seperti halnya pada lagu penutup yang diperkuat oleh instrumen biola menyajikan pembacaan bait-bait puisi dimana bagian tersebut mampu memberi 'hook' pada lagunya.

Seperti yang tadi saya bilang, album ini istimewa. Selain kualitas musik dan syair-syairnya yang menggigit, juga pada kualitas rekaman yang sangat maksimal dengan budget yang minimal. Sungguh layak untuk dimiliki. Namun satu lagi hal yang cukup istimewa, kalau dari hasil yang saya simak, volume bass pada album ini tampaknya sedikit lebih besar dari standar album yang biasa kita dengar. Hal tersebut agak memberi kesan boomy di beberapa track. Apa karena produsernya seorang bassis? hahaha...

CD musikalisasi puisi dapat Anda pesan melalui :
Yayasan Mitra Netra
(021-7651386) ( www.mitranetra.or.id )
contact person 0816 1443 431
Angkringan WETIGA. Jl Langsat I No 3a/b Kebayoran Baru Jakarta Selatan (setiap hari kecuali hari Minggu jam 19.00 - 00.00)
dengan harga 50rb saja (belum termasuk ongkos kirim bagi yang di luar kota). 100% akan disumbangkan langsung ke Yayasan Mitra Netra sebagai pendanaan pengadaan BUKU BRAILLE untuk tuna netra.

Cara membeli album musikalisasi puisi
1. Sms alamat lengkap dan kode pos ke 08161443431
2. Kami akan reply dengan menuliskan total biaya kirim + harga cd (rp 50.000)
3. Transfer ke rekening Endah Widiastuti (nomor rekening saya kirim via sms) dengan menuliskan "(nama lengkap) beli cd musikalisasi puisi"
4. CD langsung dikirim setelah saya cek via online.
atau...
bisa dibeli langsung di...
Angkringan WETIGA. Jl Langsat I No 3a/b Kebayoran Baru Jakarta Selatan (setiap hari kecuali hari Minggu jam 19.00 - 00.00)
Dikutip dari: http://musisi.com/musisi.php?stateid=detailnews&idn=100

Tidak ada komentar: