Abstrak

Abstrak

Senin, September 08, 2008

ANGINPUN BERBISIK 5

Oleh: Irwan Dwi Kustanto

Pada angin yang berbisik ditelingamu
Mungkin suaraku tak kau kenal lagi
Namun dalam rintih doa-doaku
Namamu masih menghiasi alunannya

Pada angin yang berbisik dihatimu
Mungkin bayangku tak kau hiraukan lagi
Namun dalam syair doa-doaku
Namamu masih mewarnai guratannya

Pada angin yang berbisik di detak jantungmu
Mungkin parasku tak kau kenang lagi
Namun dalam lantunan doa-doaku
Namamu tak henti-henti kusibak

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Artikelnya segera diisi dong!