Oleh: Irwan Dwi Kustanto
Kudengar dibalik senja isyarat-isyarat bergema
Kudengar entah suara siapa
Melengking melantun doa
Kudengar jejak kakimu
Ketika engkau tiba-tiba menjelma mantera
Terbalut luka mendera
Malampun mencari makna;
Huruf-huruf diantara bunga
Kemudian merangkai kata
Bergelantungan bersama embun yang bertahan pada kelopaknya
Ketika gerimis mengetuk pintu menjelang fajar
Kudengar anginpun berbisik
Hampa mendera diantara kita:
Sepi, dan…
Semakin menggelegar tatkala angin berlalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar