Oleh: Irwan Dwi Kustanto
6 Juni 2001
Kepada malam yang berlari
Kunyanyikan kidung, dukaku berkelambu
Seusai ratapan bulan yang tersandar
Seberkas cahaya kini tentu berarti
Karena gelap terus menghantui
Kepada malam yang gelapnya tertidur
Kuimpikan satu wajah
Matanya yang mungil dipejamkan
Untuk satu pengandaian
Diantara sadar dan hilangnya kedirian
Masih digenggam anak panah
Entah kapan mulai berperang
Kepada malam yang gadisnya bergaun hitam
Kubiarkan gelapmu menyelimuti tidurku
Agar siang tak lagi jenuh menanti
Melati mekar
Rambahlah anganku, belailah rambutku
Semoga tangis berlabuh disini,
Dan cinta mencukupi
Abstrak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar