Oleh: Irwan Dwi Kustanto
Dalam senja saat gerimis runtuh
Perempuan desa itu membiarkan dirinya basah
Seolah malamnya kemarau panjang
Yang tak sungkan merebut rindunya pada lelaki bercaping
Dalam senja perempuan desa itu
Tak peduli lagi pada jejak kakinya
Yang sirna oleh permainan hujan
Tak peduli pada sisa pandangnya
Yang suram oleh pergulatan kabut
Bahkan dia tak peduli akan nasibnya
Yang dititipkan kemana laki-laki itu berjalan
Membawa takdirnya sendiri
Untuk berlalu dan lenyap dalam senja
Abstrak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar